Dalam upaya mendukung pembangunan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Mahasiswa Kelompok 106 KUKERTA UIN BANTEN telah membentuk tim untuk melakukan pendataan di desa Ciakar. Mereka berkeliling desa itu untuk mencatat informasi tentang kondisi fisik dan kebutuhan perbaikan rumah-rumah disana.
Ketua Kelompok KUKERTA 106, Saeful Arif, menjelaskan, "Kami melakukan pendataan ini sebenarnya bukan bermaksud untuk malakukan kegiatan bedah rumah, tapi kami berharap dari data yang kami kumpulkan, semoga bisa mempermudah desa untuk menyalurkan bantuan bedah rumah dan sejenisnya kepada tangan penerima yang tepat".
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Mahasiswa Kelompok 106 KUKERTA UIN BANTEN ketika menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki demi kepentingan masyarakat. Melalui kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, dalam hal ini Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, diharapkan data yang terkumpul dapat menjadi landasan dalam perumusan kebijakan terkait perbaikan rumah tidak layak huni di desa Ciakar
"Kami berharap data yang dikumpulkan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Kami yakin bahwa dengan kerja sama, peningkatan kondisi rumah dan infrastruktur akan meningkatkan kualitas hidup mereka", tambah Saeful Arif.
Diharapkan, program ini dapat memberikan pandangan yang lebih menyeluruh tentang kondisi rumah tidak layak huni yang ada di desa Ciakar. Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini juga menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga peduli terhadap masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Dengan demikian, data yang terkumpul diharapkan dapat menjadi landasan yang kokoh dalam usaha memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa Ciakar.