Ada keteguhan hati yang tak pernah pudar,
Mereka berbaris dalam sunyi,
Di medan tanpa senjata, hanya dengan hati.
Tangan mereka terulur setiap hari,
Di tengah tangis, di antara letih,
Demi hidup yang kembali bernafas,
Dengan harapan yang tak boleh patah.
Jubah putih itu berkibar pelan,
Di lorong rumah sakit yang sepi,
Terkena sinar lampu yang redup,
Namun semangatnya tak pernah layu.
Mereka tak kenal siapa pasiennya,
Namun berjuang tanpa ragu,
Melawan senyap dan ketidakpastian,
Menyusuri batas hidup dan takdir pilu.
Keringat bercampur dengan doa,
Di antara rasa takut dan tangis tersembunyi,
Mereka tetap berdiri tegar,
Demi esok yang kembali cerah.
Wahai pahlawan dalam putih,
Meski lelah tak pernah kau keluhkan,
Kami berdiri di sini,
Menghaturkan terima kasih dalam diam,
Atas hidup yang kau selamatkan.