Mengamati sepak terjang Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin sejak dua tahun yl, penulis merasa ada yang aneh. Meskipun waktu itu hanya tinggal beberapa tahun lagi tapi rencana Menkes Bpk Budi Gunadi Sadikin seakan tidak memperhitungkan hal tersebut. Berbagai impian Pak BGS penulis bisa lihat dan baca di berbagai media termasuk beberapa kali berdiskusi langsung.
Malah di bulan-bulan terakhir periode jabatannya (September - Oktober 2024), aktifitas BGS bukannya mengendor.
Dalam hati penulis, bukannya masa jabatannya sudah akan segera berakhir tapi koq aneh ya, rencana-rencananya melampaui masa jabatannya pada tahun 2024 ini.
Pada umumnya pejabat yang akan segera menyelesaikan masa tugasnya hanya berfokus pada rencana dan aktifitas jangka pendek yang bisa diselesaikannya karena belum tentu pejabat berikutnya memiliki program kerja yang sama. Apalagi diisukan Pak BGS ini akan segera bertugas ke bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo yang akan datang. Sungguh sayang jika rencana-rencana yang telah dipersiapkan akhirnya akan berakhir sia-sia. Misalkan rencana menambah tenaga dokter terutama dokter spesialis hingga ke kabupaten, rencana memberi alkes ke setiap Puskesmas sebagai pencegahan angka kematian Stroke, Jantung, dll.
Akhirnya kebingungan penulis terjawab sudah. Senin 14 Oktober 2024, Pak Budi Gunadi Sadikan sudah bertemu secara resmi dengan Pak Prabowo dan berdiskusi mengenai perkembangan dunia kesehatan di Indonesia.
Selamat bertugas Pak Menkes kita yang baru rasa lama.
