Buku yang diperlukan bagi pasien ginjal dan siapa saja
Kasus penyakit ginjal lalu menjadi gagal ginjal semakin meningkat di mana-mana. Juga di Indonesia. Tidak semua memahami kenapa bisa terjadi, padahal sebetulnya tidak perlu terjadi. Dan kalau sudah terjadi, banyak yang perlu dipahami untuk melakukan sesuatu agar masalah ginjal tidak bertambah buruk. Sekurangnya bisa hidup berdampingan dengannya secara damai, kendati sudah sampai tahapan harus cuci darah.
Sejawat Dr Erik Tapan menulis buku bagus ini. Selain sebagai seorang dokter, ia punya pengalaman sebagai pendamping pasien cuci darah (sejak tahun 1997) , itu sebabnya buku ini sangat berharga, karena kupasannya lengkap dan cukup mendalam, berkat semua permasalahan ginjal sangat diselaminya, lebih dari hanya teori.
Pengalaman sebagai pendamping pasien gagal ginjal, akan jauh lebih bernilai menuliskan seluk-beluk masalah ginjal, selain juga sebagai pendamping pasien yang sekian lama melakoni cuci darah. Bagaimana mengamati bisa sehat optimal sebagai pasien cuci darah perlu dibagikan kepada banyak orang sependeritaan, disampaikan sebagai yang betul otentik.
Buku berhalaman 120 yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo ini mungkin baru satu-satunya buku yang ditulis lengkap dan komprehensif. Selain teori keilmuan hal-ihwal ginjal, juga pengalaman menjalani tindakan cuci darah yang berharga bagi semua pasien gagal ginjal.
Tidak semua pasien ginjal yang sudah menjalani cuci darah sama banyak tahunya apa dan harus dan bagaimana sesehatnya menjadi seorang penyintas gagal ginjal. Sebagai pendamping pasien gagal ginjal dan yang langsung mengamati, Dr Erik Tapan menuangkan semuanya, bahkan hal-ihwal yang luput dari perhatian provider medis sekalipun. Misalnya, mencegah pasien cuci darah agar tidak sampai mengalami osteoporosis akibat mengabaikan sesuatu yang seharusnya diberikan, hanya karena ketidaktahuan, dan atau kelalaian belaka.
Selain lengkap dan komprehensif, diungkapkan secara sederhana dan ringan dipahami bagi kalangan awam, juga bagi kalangan medis, serta calon dokter. Bagi kalangan medis sendiri yang tidak berkecimpung langsung dalam tindakan cuci darah dan menguasai seluk-beluknya, buku ini layak dibaca.
Untuk Penulisnya, sejawat Dr Erik Tapan yang sudah lama saya kenal, selamat, dan salut untuk karya yang berharga dan penuh nilai tambah bagi komunitas cuci darah dan penyakit ginjal menahun ini. Buku yang selayaknya dibaca juga oleh mereka, siapa saja, yang perlu tahu bagaimana supaya tidak harus menghadapi permasalahan ginjal dalam hidupnya.
Dr HANDRAWAN NADESUL
