Tetapi menurut hemat saya, yang menjadi pertanyaan adalah apakah penyebab perceraian itu terjadi? Bukankah pada awal pernikahan AA Gym dengan Teh Rini, Teh Nini begitu tegarnya sehingga orang-orang yang pro poligami seolah-olah mendapat dukungan bahwa poligami dapat dilakukan tanpa menyakiti perasaan istri pertama.
Masalah poligami memang selalu dikaitkan dengan agama, yang menurut saya adalah tidak tepat dan tidak benar. Poligami seharusnya dilihat dari sisi harkat wanita yang dipoligami, apakah dia benar-benar ikhlas atau terpaksa. Seberapa besar keikhlasan seorang istri untuk dipoligami?
Saya sangat salut dengan Dewi Yul yang dengan tegas menolak dipoligami oleh suaminya Ray Sahetapi tanpa ada orang yang terhina ataupun tersakiti