Bagi negara-negara berkembang, utang luar negeri menjadi salah satu instrument terpenting untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, jika ketergantungan yang berlebihan pada utang luar negeri yang berbunga sering kali menimbulkan konsekuensi serius, termasuk suku buka tinggi, tekanan anggaran dan risiko geopolitik. Dalam konteks ini, prinsip keuangan islam menawarkan alternatif yang dapat membantu sistem keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan.
KEMBALI KE ARTIKEL