Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Edukasi Masyarakat Mengenai Urgensi Melestarikan Warisan Budaya Batik Kembang Turi Blitar

13 Desember 2022   23:29 Diperbarui: 13 Desember 2022   23:36 221 0

Batik sebagai salah satu  budaya warisan UNESCO yanng diresmikan pada tahun 2009 juga diresmikan menjadi sebagai warisan budaya Indonesia.

Kampung Wisata Kembang Turi Blitar

Batik kembang turi merupakan Batik khas daerah Blitar yang namanya diambil dari nama jalan dan kelurahan dari daerah asal batik ini yakni di kelurahan Turi. Lalu untuk melestarikan budaya batik ini didirikan Kampung Wisata Batik Kembang Turi yang diresmikan pada tanggal 2 Oktober 2018 oleh Walikota Blitar yakni Bapak Santoso.

Bersamaan dengan itu, didirikan pula sebuah Galeri yang diisi dengan Batik Kembang Turi dan menjadi tempat untuk para pengrajin memamerkan dan menjual batik hasil karyanya. 

Awal pembentukan Kampung Batik ini yakni pada tahun 2013-2018 yakni dipelopori oleh adanya pelatihan membatik para anggota asosiasi batik asli Blitar yang bekerja sama dengan masyarakat asli Kelurahan Turi. Pendirian Kampung ini didasarkan pada program pemerintah Kota Blitar yang mengharuskan setiap daerah untuk mempunyai wisata dengan ciri khasnya sendiri (wawancara dengan Rohaeti 2019).

Bahkan nih ya, beberapa pengrajin batik Blitar pergi merantau ke luar Jawa Timur yakni pergi ke Bantul dan Yogyakarta untuk melakukan pelatihan batik untuk meningkatkan kreativitas mereka. Disana, mereka belajar tentang macam-mavam Teknik pembuatan batik, cap, dan lainnya. (Anshori dan Kusrianto 2011).  

Batik Kembang Turi


Terdapat berbagai teknik yang digunakan dalam pembuatan batik kembang turi yakni seperti batik tulis, cap, dan remukan. Sedangkan dalam pewarnaan batiknya, warna yang digunakan adalah seperti warna-warna cerah yakni merah, hijau, kuning, dan juga terdapat warna yang gelap seperti hitam.

 Sedangkan pola pengembangan desain yang digunakan dalam pembuatan Batik Kembang Turi ini masih memakai model yang lama dan mengikuti pasar yang menentukan desain dengan korelasi antara pengembangan desain batik antara minat konsumen dulu dengan minat konsumen sekarang (Nurcahyanti and Bina Affanti 2018).  

Motif batik yang paling banyak digunakan yakni motif kembang turi yang kemudian berkombinasi dengan motif kendang, koi, Teratai, dan lain-lain yang mendapat inspirasi dari lingkungan sekitar.

Urgensi dan Cara Pelestarian Warisan Budaya Batik Kembang Turi

Sebagai warisan budaya Indonesia. Batik kembang turi ini wajib dan penting untuk dilestarikan. cara pelestariannya dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya yakni dengan melakukan edukasi kepada masyarakat dan mengenalkan batik Kembang Turi mengenai motif-motif, corak atau teknik pembuatan yang digunakan. selain itu, cara pelestarian bisa dilakukan dengan menggunakan produk atau membeli produk batik Kembang Turi di event-event besar agar masyarakat lebih mengenal dan dapat ikut melesatrikan budaya batik kembang turi ini.

Edukasi kepada masyarakat


Salah satu cara yang digunakan untuk melestarikan budaya Batik Kembang Turi adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian sebuah budaya daerah. 

Khususnya kepada masyarakat lokal yakni asal daerah Batik Kembang Turiini yakni Sukorejo, Blitar. Dimulai dari daerah lokal terlebih dahulu kemudian bisa dikenalkan lebih luas kepada masyarakat umum. Pentingnya pelestarian ini bertujuan agar Batik Kembang Turi tidak punah karena faktor dari budaya luar yang semakin menggeser kebudayaan asli daerah. 

Dalam edukasi ini, selain memberi tahu mengenai pentingnya pelestarian budaya daerah kami juga mengedukasi tentang beberapa batik yang ada di Kampung Kembang Turi serta menjelaskan motif, teknik, dan corak yang digunakan. Diharapkan masyarakat dapat ikut melestarikan budaya Batik Kembang Turi ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun