Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Belajar Berbicara Ketika di Depan Umum

10 Maret 2023   17:46 Diperbarui: 10 Maret 2023   17:57 221 12
Sebagaimana kita ketahui bahwasanya berbicara di depan umum merupakan salah satu keterampilan berbicara.

Keterampilan berbicara merupakan salah satu dari keempat keterampilan berbahasa. Memangnya apa saja sih keterampilan berbicara itu? Keterampilan berbicara dibagi menjadi empat yaitu keterampilan mendengar atau menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis.

Nah sebelum ke intinya mari kita bahas terlebih dahulu tentang "berbicara" ini. Jadi berbicara menjadi sebuah keterampilan yang penting dan harus diperoleh kita semua, karena melalui keterampilan berbicara, kita dapat menyampaikan keinginan, informasi, pikiran, dan ide-ide serta membujuk, meyakinkan, bertanya, dan menghibur orang lain.

Jadi, dapat disimpulkan keterampilan berbicara adalah suatu keterampilan yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan, ide, kemauan dan perasaan kepada orang lain secara lisan.

Adapun beberapa tujuan dalam berbicara yakni:
1. Mendorong dan menstimulasi
2. Meyakinkan orang lain dalam berkomunikasi
3. Menginformasikan
4. Menghibur

Dan perlu kita ketahui terdapat dua jenis berbicara, yakni:
1. Berbicara Formal, contohnya: Diskusi, Ceramah, Pidato, wawancara atau interview dan bercerita.
2. Berbicara Informal, contohnya: bertukar pikiran, bercakap, bertelepon dan menyampaikan berita.

Seperti pada judul "Berbicara dalam Presentasi ilmiah". Presentasi Ilmiah juga adalah kegiatan keterampilan berbicara di depan umum untuk menyampaikan gagasan atau pendapat dari hasil temuan penelitian, pemikiran kritis, atau informasi dalam dunia akademik dan pendidikan. Di dalam suatu pembicaraan atau pembahasan, pasti ada suatu kode pembicaraan. Tujuan dari sebuah presentasi adalah untuk menginformasikan suatu informasi dari pembicara kepada pendengar, meyakinkan pendengar terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara, membujuk pendengar agar melakukan hal sesuai yang disampaikan pembicara, menginspirasi pendengar tentang apa yang disampaikan pembicara dan menghibur pembicara (Utami dan Nuryatmojo, 2016).

Dalam melakukan presentasi ilmiah kita perlu memperhatikan tata cara serta etika yang harus kita ketahui, yaitu:
1. Tata cara
Berikut adalah tata cara dalam melakukan presentasi ilmiah:
a. Seorang penyaji perlu menyediakan bahan tertulis agar peserta dapat memahami informasi yang disampaikan dengan baik.
b. Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.
c. Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.

2. Etika
Etika merupakan langkah yang harus diperhatikan dalam prestasi ilmiah, antara lain:
a. Kenakan pakaian yang sesuai acara
b. Datang tepat waktu
c. Hindari penggunaan kata yang menyinggung sara
d. Tidak boleh membelakangi audien saat bicara
e. Hindari bahasa tubuh yang tidak perlu
f. Selesaikan presentasi tepat waktu.

Bukan hanya itu saja, ada berapa hal yang perlu di perhatikan juga yaitu dengan menarik minat dan perhatian peserta, menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah. Untuk dapat menarik minat dan perhatian, penyaji dapat menggunakan media yang menarik yaitu media visual seperti gambar dengan warna menarik, suara yang cukup keras, dan ilustrasi, anekdot dan demonstrasi (Setiawan, dkk., 2010).

Berbicara didepan umum bukan hanya berprestasi ilmiah saja. Akan tetapi public speaking juga termasuk kedalam keterampilan berbicara.

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh public pendengarnya. Dan public speaking dapat memiliki peran luar biasa dalam kehidupan kita, antara lain seperti mengembangkan diri pribadi, mempengaruhi dunia di sekitar kita, serta meningkatkan karier.

Public speaking bukan hanya berbicara di depan banyak orang saja namun ada beberapa teknik yang harus diperhatikan untuk bisa menguasai panggung dan audience anda dengan baik, maka anda perlu melakukan beberapa teknik berikut ini:
1. Start of Fire adalah bagaimana kita menyulut api (semangat/antusiasme) agar para audiens memfokuskan perhatiannya pada pembicaraan kita.
2. Build a bridge artinya bagaimana kita membuat jembatan pembicaraan dengan pembukaan dengan gebrakan menuju kepada materi pokok yang akan disampaikan.
3. For instance. Sebagai pembicara kita membahas dan menguraikan materi pokok.
4. Biasanya untuk mengakhiri sebuah pembicaraan seseorang, pembicara menutup dengan langkah-langkah tindak lanjut, follow up. Dengan mudah kita sepakati, pembicaraan akan berakhir dengan sempurna. Yaitu, ada pembukaan dan juga penutupan.

Bagi yang belum terbiasa dalam public speaking ada beberapa tips agar sukses dalam public speaking yaitu memiliki rasa percaya diri yang kuat, berorientasi pada ambisi dan sasaran, terorganisir dengan baik efisien, bersikap mampu, memiliki kepribadian yang menyenangkan, dan mampu mengendalikan diri.

Jadi, kesimpulannya adalah berbicara di depan banyak orang bagi yang belum terbiasa harus memperhatikan beberapa hal yaa teman-teman.

Terimakasih buat semuanya yang sudah membaca artikel ini, semoga kita semua mampu berpublic speaking dengan baik dan benar yaa teman-teman.

Semoga bermanfaat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun