Sebagai seorang pengajar, saya paham betul materi pelajaran yang diterapkan di sekolah dasar. Anak kelas 1 SD saat ini tidak lagi belajar mengenal huruf vokal seperti 'a-i-u-e-o'. Sebaliknya, mereka langsung dihadapkan pada soal-soal cerita yang membutuhkan kemampuan membaca dengan lancar untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Â Lalu, bagaimana anak bisa menjawab semua pertanyaan itu jika membaca suku kata saja belum mampu?
Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan antara ekspektasi pendidikan dasar dan kesiapan anak yang baru lulus dari taman kanak-kanak (TK). Di TK, banyak anak lebih sering diisi dengan jadwal bermain dan liburan tanpa adanya pembelajaran dasar membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Padahal, membaca adalah kemampuan yang wajib dimiliki setiap siswa untuk memahami soal dan materi pelajaran di jenjang berikutnya.