Job fair sering dianggap sebagai salah satu solusi efektif untuk menjembatani kebutuhan perusahaan dengan pencari kerja. Namun, bagi sebagian orang, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun, menghadiri job fair bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan. Persyaratan yang sering kali diterapkan, seperti batas usia maksimal 28 tahun dan status belum menikah, membuat banyak pencari kerja merasa terdiskriminasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah job fair benar-benar efektif untuk mengatasi pengangguran, terutama bagi kelompok usia ini?
Sebagai seseorang yang telah beberapa kali menghadiri job fair bersama teman-teman, pengalaman kami cenderung serupa. Hampir semua perusahaan yang membuka lowongan kerja menetapkan syarat usia maksimal 28 tahun dan status belum menikah untuk sebagian besar posisi. Tidak peduli seberapa relevan pengalaman kerja kami atau seberapa baik kemampuan yang kami tawarkan, kenyataan ini kerap menjadi hambatan utama. Akibatnya, kami sering kali merasa job fair bukan tempat yang ramah bagi pencari kerja di atas usia 30 tahun.