Fajar baru saja mengusap langit Padalarang dengan semburat jingga keemasan, memahat lanskap yang terasa begitu damai. Di tepi jalan, warung sederhana berhiaskan anyaman bambu menyambut para penikmat pagi. Aroma khas dari dapurnya mulai menari di udara, mengiringi langkah kaki saya yang tak sabar menantikan hidangan istimewa, kupat tahu khas Padalarang. Â
KEMBALI KE ARTIKEL