Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Menyapa Mendung

10 Oktober 2022   10:41 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:47 182 9

Para punggawa meninggalkan singgasananya... 

Para saudagar menyisihkan harta bendanya

Toko toko dan pedagang kaki lima segera melipir. Mendung telah tiba

Seutas tali pernah ku ulurkan demi layang-layang agar tetap terbang. 

Layang-layang biasa hingga Wau terbang tinggi mencakar langit langit biru. 

Namun, entah bagaimana langit biru ini, berganti menjadi mendung. Layaknya muram? Apa yang ia keluh kesahkan. 

Rintik-rintik hujan menggema menjadi tangisan. 

Namun sementara itu, siulan burung berkicau kesana kemari, pulang keperaduannya. Melindungi diri dari terpaan hujan dan hembusan angin. 

Aku ingin sekali menyapa mendung hari ini. Menanyakan kabarnya, berbagi cerita, apa yang ia inginkan? 

Hanya saja. Aku juga berlindung dibalik rintihan hujan nya. Sama sama menyeka kesedihan dengan kilauan menerpa. 

Langit semakin gelap, saatnya bilik jendela ku tutup, pelita ku bergegas nyalakan.... 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun