KOMENTAR
Puisi
Pilihan
Puisi: Menyapa Ruang Semu
19 September 2022 21:39
Diperbarui: 19 September 2022 21:43
358
6
Gitar senantiasa ku petik... Angklung senantiasa ku geser kanan dan kiri... Seruling bambu ku siul dengan suara yang apik Piano, senantiasa ku mampat kan melodi... Tapi itu hanya semu sesaat. Meragut wajah... Periuk nasi ini senantiasa hampa Lampu dibilik kamar ini bagai tanpa pelita Kini, aku harus bagaimana? Menyapa ruang semu. Perkara penting saja tak asing lagi sering diacuhkan. Membelenggu. Dibiarkan rapuh, hilang sirna bagai dimakan rayap. Menoreh, berkebun, bertani, berternak, berdagang,.. Berpeluh keringat. Tak arang... Tak ayal, tangan kosong saja didapatkan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL