KOMENTAR
Puisi
Pilihan
Puisi: Ketika Kita Gelisah di Tengah Badai
16 September 2022 19:07
Diperbarui: 16 September 2022 19:20
81
13
Saat tubuh ini meringkuk, mengendap endap Bebatuan alam dan dan granit itu merekah kemilau menyisipkan sebuah rahasia Bisik bisik alunan meriam bambu, menggelegar dan terpanjatnya dengan jantung. "Aduh,suara itu demikian". Sekuntum bunga lili dan bunga sepatu merah merona. Senada dan halus saja mengenai pori pori tangan ini Sari sarinya, kelopak bunga nya, mahkota bunga, serbuk sari, menyeruak semerbak... Hinggap menjadi obat... Penawar penat di tengah bagai bergeliat... Seketika sulur dari pohon yang rindang, menyibak hingga ke relung relung hati, penawar gerah, sesak dihati. Melegakan... Rongga rongga hidung termanjakan. Ku hibahkan sejenak di labirin renungan, senantiasa, menggali, menelaah... Tapi tidak sampai menerka-nerka... Ingin tutup mata sejenak menyingkir dari suudzon yang mengelabuhi jiwa Ketika gelisah ditengah badai, jadilah seperti daun ketapang " Jatuh terpuruk dalam kubangan air keruh, namun menjernihkan sekelilingnya ".
KEMBALI KE ARTIKEL