Boleh pun tuan menjual suara kami
Namun nasi tetap nasi
Perut kosong mana mempan ditambal aspirasi
Wakil rakyat yang terhormat
Anda dipilih bukan hasil menang lotre
Ketahuilah lapar tetap lapar
Sedang anak kami tak kenyang memakan janji-janji
Kaum petani pahlawan negeri
Begitu khotbahmu di tiap retorika semu
Namun dimana suaramu kau gadai
Saat ongkos tanam-pupuk-obat terus naik
Sedang harga jual selalu fluktuatif ditangan tengkulak
Apakah ini yang dinamakan ilmu pasti, saat sistem dengan pongahnya memiskinkan kami
Seanjing informasi untukmu...
Sebuah lagu lama...
Sedari baheula...