Baru 2 minggu saya tiba di Pulau Bintan, pulau yang cukup jauh dari ibukota jakarta tempat Aku tinggal. Perantauan yang Aku lakukan ini tidak lain untuk sebuah pekerjaan. Ya sudah lah, mari kita melihat hal-hal yang menarik yang Aku temukan disini. Seperti yang dibilang oleh teman-temanku yang pernah ke kep.Riau, daerah disini terbilang daerah yang cukup panas. Kabarnya sih karena pembalakan liar serta aktivitas perindustrian yang tidak terkontrol. Dan ternyata BENAR, saat sampai di bandara Hang Nadim, terasa sekali panas yang terik, sehingga badan pun membutuhkan air yang cukup banyak agar tidak dehidrasi. "Pesan ES TEH MANIS bu!.." Kata ku kepada penjual makanan yang berada disekitar bandara Hang Nadim tersebut. Ibu itupun sempat diam seribu bahasa, kemudian menjawab "............Mesen ap Bang ??". Aku pun menjawab spontan, "Es Teh Manis bu...". Tidak lama kemudian Ibu itupun datang dan memberikan Aku segela Es teh manis. "Silahkan Bang.." Sapanya. Sudah 2 minggu lamanya Aku berada di Pulau ini, Aku pun sempat terheran dengan kalimat "Obeng" yang sering Aku dengar saat Aku berada di kantin umum. Saat itulah Aku mulai mencari tahu mengapa banyak orang di P. Batam atau P.Bintan ini menyebut nama "Obeng".Rasa penasaran Aku pun terjawab, Aku mendapatkan keterengan dari kawanku yang sudah cukup lama tinggal di P. Bintan ini. Dia menjawab bahwa sebagian besar orang yang tinggal di Jakarta mengenal minuman teh manis dengan batu es didalamnya dengan sebutan "ES TEH MANIS", namun di sini orang lebih mengenalnya dengan sebutan "TEH OBENK". Lanjutnya, wajar jika banyak beberapa pelayan terlihat tidak acuh terhadap pelanggan yang memesan dengan kalimat "PESAN ES TEH MANIS...", karena mereka lebih
aware jika pelanggan memesan dengan sebutan "TEH OBENK" [caption id="attachment_80522" align="alignleft" width="150" caption="Teh Obeng"][/caption] Ya menurut sumber lokal yang Aku dapatkan, obeng berasal dari bahasa orang-orang Tionghoa di Xi cia po ini, yaitu o dan beng. "o = kosong"Â dan "beng =es" .. Kalau ingin pesan "es teh" saja, maka kita cukup bilang dengan "PESAN TEH O.." Ya begitulah, mungkin karena Pulau Batam/Bintan ini dekat dengan 2 negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura yang mungkin masih banyak perantau China yang sampai di Pulau kita ini. Okeh deh, sekarang Aku mau beli TEH OBENG dulu ahhh... :)
KEMBALI KE ARTIKEL