Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Jangan Potong Tumpeng Jokowi

22 Juli 2014   04:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:38 129 1
Jangan Potong Pucuk Tumpeng.Ternyata, dalam acara tumpengan, jangan pernah sekali-kali memotong pucuk atas tumpeng. 
Keruklah tumpeng dari samping, terus menerus, sampai akhirnya pucuk jatuh sendiri. 
Biasanya acara tumpengan diadakan pada saat memanjatkan doa dan harapan, dan pucuk tumpeng yang berbentuk kerucut menjulang tinggi merupakan perlambang doa yang mengerucut dan menyatu kepada Sang Maha Tinggi. 
Pada saat nasi tumpeng sudah banyak terkeruk di bagian bawahnya, nantinya pucuk tumpeng akan jatuh sendiri, saat pucuk tumpeng terjatuh menjadi perlambang bahwa doa dan harapan yang dipanjatkan telah mendapat perkenan dari Sang Maha Tinggi. 
Barulah setelah pucuk tumpeng jatuh, bagian pucuk itu diberikan dan dimakan oleh pemimpin/petinggi yang hadir di acara tumpengan. Jadi, pemimpin akan makan belakangan, karena pemimpin sejati baru akan makan setelah rakyat mendapat makanan. 
Hebatnya budaya dan filosofi leluhur kita. 
Jadi, jangan potong pucuk tumpeng lalu langsung memberikannya pada Pak Jokowi. Biarkan rakyat terlebih dahulu mengeruk nasi tumpeng dibagian bawah, setelah rakyat kenyang, barulah Sang Maha Tinggi "mengirim" bagian paling mulia, paling tinggi, bagi Pak Jokowi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun