Beberapa waktu belakangan ini kita disuguhkan dengan berita demonstrasi di beberapa tempat di Indonesia. Kali ini, para demonstran bukanlah mereka para mahasiswa-mahasiswi, melainkan para supir taksi, angkutan umum (Angkot), bajaj, metromini, dan pengemudi becak. Demonstrasi ini bukan hanya terjadi di Ibukota kita yakni Jakarta, melainkan juga terjadi dibeberapa kota lainnya seperti Bogor dan Medan. Para pendemo menuntut agar jasa transportasi berbasis online ditutup. Karena menurut mereka, jasa transportasi dalam jaringan (daring) tersebut telah melanggar aturan jasa transportasi yang ada pada umumnya. Tak hanya itu Keberadaan transportasi berbasis online dinilai membuat telah merebut penumpang mereka yang pada akhirnya membuat penghasilan menurun drastis.
KEMBALI KE ARTIKEL