Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perempuan yang Dicintai Papa

23 Juni 2013   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:32 314 2
Perempuan itu tidak begitu cantik

Juga tidak begitu menarik..

Biasa saja..

Entah mengapa…

Papa ku suka..

Ia tidak begitu banyak bicara..

Terlalu biasa malah..

Namun entah mengapa…

Sejak tak lama mengenal dia..

Papaku menjadi berbeda..

Setiap hari namanya disebut..

Setiap hari cerita tentang dia mengisi malam-malam kami..

Sebelum papa mengucapkan selamat tidur dan membenahi selimut kami…

Perempuan Yang Dicintai Papa..

Aku tak ingat nama lengkapnya..

Namun ia punya senyum yang seolah tidak pernah hilang dari wajahnya…

Punya sepasang mata yang selalu tertawa..

Tutur katanya ramah..

Aku fikir, aku pun bisa menyukainya..

Asal saja, semua tidak serba tergesa-gesa…

Dan kini perempuan itu..

Setiap sore menyapaku..

Menanyakan apa yang kusukai..

dan apa yang kulakukan..

Suaranya lembut.. kata-katanya halus..

Aku fikir, aku pasti bisa menyukainya..

Asalkan saja, semua tepat pada waktunya…

Tak banyak yang kumau..

Bila papa bahagia, akupun bahagia..

Akupun suatu hari nanti harus mempunyai mama…

Tuk gantikan mama yang sudah bahagia di surga…

Lagipula kelak suatu hari, ketika ku dewasa, aku akan meninggalkan papa..

Dan aku juga berharap ada sepasang tangan yang lain..

yang sedia mendekapku lembut..

Ketika aku rindu mama..

Namun andai bisa…

Beri aku lagi waktu..

Agar bisa menyiapkan hati…

Untuk seorang yang baru mengisi hari..

Bagaimana caranya..supaya papa tahu..

Kami juga punya rasa…

Aku ingin papa bahagia..

Namun tetap mencintai kami..

Aku ingin kelak perempuan itupun sayang padaku..

Seperti ia mencintai bakal anak-anaknya kelak…

Aku ingin dia pun kelak cinta pada adik-adikku…

Seperti papa mencintai kami…

Tentu tak akan sulit mendekati kami…

Asalkan papa dan dia mau bersabar…

Membuka hati lebih besar …

Bahwa kami hanya perlu lebih lagi waktu..

Menikmati waktu yang tak banyak ini..

Untuk bermanja-manja pada papa..

Sebelum papa di rengkuhnya..

Ditulis oleh : Ric Erica

Jakarta, 23 Juni 2013 : 20.54PM

Mewakili anak-anak polos itu, yang juga punya rasa..

Puisi-puisi kontemporer lainnya dapat dilihat di http://ericamascalova.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun