Belakangan ini, timbul pergejolakan di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini disebabkan karena adanya pergantian sistem penilaian kelulusan siswa. Jika dahulu Indeks Prestasi atau IP yang digunakan sebagai indikator, sekarang digunakan Indeks Integritas Ujian Nasional atau IIUN sebagai penentu kelulusan siswa. Tentunya hal ini menuai banyak pro dan kontra di masyarakat. Dari sudut pandang orang tua misalnya, banyak orang yang memprotes sistem pendidikan yang baru. Ada protes dari orang tua yang mengatakan bahwa dengan sistem ini, anaknya akan semakin sulit untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan karena PTN akan memberikan kuota lebih banyak untuk SMA dengan IIUN yang tinggi dan kuota yang lebih sedikit untuk SMA dengan nilai IIUN rendah. Namun, ada juga orang tua yang mengapresiasi langkah Kemendikbud mengganti sistem pendidikan yang lama karena dengan memberlakukan IIUN sebagai indikator, hal ini lebih adil bagi sekolah yang memiliki IP rendah namun tidak melakukan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional.
KEMBALI KE ARTIKEL