Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Selamat Jalan KH Sahal Mahfudz

24 Januari 2014   11:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:31 275 2
Sepertinya baru kemaren sosok Kiyai Sahal Mahfud menemani perjalanan bangsa Indonesia, seolah tidak percaya ketika media ramai memberitakan kepergiannya. Tapi, berita-berita yang terkait kepulangannya ternyata benar. seperti dipukul palu yang besar, bangsa ini seolah tercecer akibat kepergian beliau, KH Sahal Mahfud.

Media-media lokal dan nasional menginformasikan bahwa beliau meninggal pada malam juma't pukul 1:50 dan beliau rencananya akan dikebumikan di Pati dimana kakek dan ayah beliau dikebumikan. Hanya iringan doa yang bisa terucap dengan harapan semoga diberi husnul khotimah dan diberi tempat yang mulia di sisi Allah serta semua masyarakat tetap bisa mendapatkan keberkahan beliau lewat kajian-kajian dari banyak buku dan kitab yang beliau wariskan kepada kaum muslimin.

KH Sahal Mahfud adalah putra Daerah Pati, Jawa Tengah. Perjalanan hidup beliau cukup panjang namun penuh berkah dan manfaat bagi banyak ummat muslimin, hal ini sepeti yang tersirat dalam sebuah Hadist Nabi; bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang memiliki umur yang panjang dan bermanfaat dengan amal-amal saleh. Beliau lahir di Desa Kajen, Margoyoso Pati, Provinsi Jawa Tengah yang saat ini Gubernurnya Ganjar Pranowo.

Tidak sulit! siapa pun anda yang ingin mengenal atau untuk sekedar tau akan sosok KH Sahal Mahfud karna kiprah beliau cukup luas bagi bangsa ini, sehingga informasi yang bisa didapat pun cukup mudah. Selain itu, beliau pun banyak menghasilkan karya-karya buku yang bisa didapatkan dengan mudah pada toko-toko buku, namun buku beliau lebih fokus dalam bidang keagamaan. Berikut beberapa karya beliau yang cukup populer:

AL-Ushul,(Surabaya:Diantarna,2000)
Pesantren Mencari Makna, (Jakarta: Pustaka Ciganjur, 1999)

Al-Bayan al-Mulamma' 'an Alfdz al-Lumd", (Semarang: Thoha Putra, 1999)

Thariqatal-Hushul ila Ghayahal, (Semarang: Suara Merdeka, 1997)

Nuansa Fiqh Sosial (Yogyakarta: LKiS, 1994)

Al-Tsamarah al-Hajainiyah, I960 (Nurussalam, t.t)

Nahdathul Ulama sebagai Organisasi terbesar merasa kehilangan yang sangat, selama ini sosok KH Sahal sangat memiliki peran yang besar bagi internal organisasi, karna memang beliau memiliki jabatan yang tinggi dalam organisasi tersebut yaitu sebgai Rais Aam. Seperti pernyataan mantan Ketua Pusat Nahdatul Ulama, KH Hasyim Muzadi, bahwa KH Sahal adalah sesepuh dan Macanya tokoh NU, jadi kepergianya sungguh membawa duka yang mendalam, selanjutnya KH Hasyim mengatakan bahwa Almarhum adalah seorang yang konsisten dan menginginkan NU tidak terlibat dalam politik praktis dan seterusnya.

Terahir aku ingin bersyair untukmu wahai Sang Kiyai Pati...selamat jalan...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun