Pekan ke-20 menjadi ajang pembuktian bahwa Persipura Jayapura sudah bangkit dari keterpurukannya berkat tampil gemilang mengalahkan tim ibukota Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1.
Trend positif ini diharapkan lanjut dengan mengalahkan tim berikutnya yaitu saat kontra Persiraja Banda Aceh. Semua harapan pemain, pelatih dan masyarakat Papua agar Persipura Jayapura wajib menang agar menjauh dari zona degradasi.
Impian tersebut sirna setelah Persiraja Banda Aceh yang bertindak sebagai tamu mampu menahan gempuran pemain Papua. Saat wasit meniup peluit tanda 90 menit telah usai, kenyataan ini terpaksa harus diterima dengan lapang dada oleh Persipura Jayapura.
Sebenarnya peluang besar untuk Persipura Jayapura memetik tiga poin terbuka lebar saat Persipura mendapatkan hadiah penalti pada menit 83.
Persipura mendapatkan kesempatan emas untuk pecah telur setelah wasit memberikan hadiah penalti. Hal itu setelah Ricky Cawor dilanggar oleh Fakhrurrazi di kotak terlarang Persiraja.
Akan tetapi, sang kapten Yohanes Pahabol yang menjadi eksekutor penalti gagal menjalankan tugasnya dengan baik, tendangan penalti menggunakan kekuatan kaki kirinya yang mengarah ke pojok kanan atas gawang namun kiper Persiraja Banda Aceh Fakhrurrazi mampu dengan sigap membaca dengan sempurna dan berhasil menepis bola tersebut dengan tangan kanannya. Skor sama kuat 0-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit akhir babak kedua.
Kekecewaan datang dari berbagai pihak, baik pelatih, pemain maupun masyarakat Papua. Hal yang ditanyakan "mengapa harus Pahabol yang mengeksekusi tendangan penalti ?". Namun apa daya jika beras sudah menjadi bubur.
Kekesalan masyarakat Papua dan kekecewaan Yohanes Pahabol mampu menunjukkan bahwa Persipura Jayapura betul-betul membutuhkan kemenangan.
Sang kapten Yohanes Pahabol saat ditemui dengan sepenuh hati meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua dan Persipuramania.
"Pertama, saya minta maaf untuk masyarakat Papua karena tidak bisa beri hasil maksimal," kata Yohanes Pahabol.
Sang pemain menekankan sejak menit awal telah berusaha mengejar tiga poin namun belum dapat terjadi.
"Kita sejak awal kejar kemenangan,"jelasnya.
Pemain memiliki nama lengkap Yohanes Ferinando Pahabol juga menyatakan terimakasihnya kepada skuad Persipura telah bekerja keras saat jumpa Persiraja meski laga cukup berat.
"Tim bermain luar biasa, tapi memang kita kesulitan. "Saya kira itu juga (kelelahan), saya mungkin kurang bergerak lebih cepat,"lanjutnya
Sang penyerang tak menepis bahwa ia tengah kelelahan akibat padatnya jadwal Persipura sehingga tampil kurang bertenaga.
Jangankan Ferinando Pahabol, sang juru taktik Alfredo Vera pun cukup kaget berbagai peluang yang dihasilkan Mutiara Hitam namun tidak berujung gol.
"Kadang-kadang saya lihat bola ini seolah tidak mau masuk (gawang Persiraja)," kata Alfredo Vera.
Alhasil, hasil sama kuat ini membuat Persipura Jayapura masih tertahan di urutan 15 klasemen sementara liga Indonesia dengan poin 18 dari 20 pertandingan.
Pada pekan ke-21 mendatang, Persipura akan melawan Arema FC pada tanggal 26 Januari 2022 pukul 20.15 WIT di stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Kemenangan menjadi modal baik bagi tim Mutiara Hitam agar terhindar dari zona degradasi, karena melihat klasemen sementara saat ini Persipura terancam akan turun ke zona degradasi jika tidak mendapatkan poin saat kontra Arema FC.