Sekelompok orang bahkan orang-orang tertentu sangat senang dengan danau ini yang menyajikan beberapa tempat wisata seperti berkunjung ke bukit Teletubbies, indahnya pulau Hosena dan juga lebih meriah saat momen setahun sekali yang sering diadakan ialah Festival Danau Sentani (FDS) yang tempatnya di Dermaga Kalkhote distrik Sentani Timur.
Namun apakah pernah kalian melihat danau ini mengamuk dengan menurunkan gelombang yang sangat besar dengan ditambah kekuatan angin bisa berakibat fatal bagi masyarakat yang mendiami beberapa kampung dipinggiran danau Sentani, seperti kampung Ayapo, kampung Yoka, Kampung Putali, kampung Hobong, dan beberapa kampung lainnya.
Terakhir pada akhir tahun 2019 akibat banjir bandang yang berasal dari gunung Cyclop ditambah ombak dan angin yang sangat kencang membuat perumahan warga dipinggiran danau Sentani rusak total yang masih menyimpan kisah pilu di hati masyarakat Sentani.
Banyak netizen mulai bertanya-tanya, apakah air danau Sentani bisa bergelombang ? Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial yang hingga saat ini masih diperbincangkan.
Perlu diketahui, bahkan mau air laut atau danau tetap akan ada gelombang dan semua akan ada pada musimnya.
Ada beberapa teori umum yang menggambarkan bagaimana terjadinya musim angin di Indonesia dan untuk danau Sentani sendiri dapat dilihat dan didalami sesuai dengan teori umum tersebut.
Pernahkah kalian mendengar angin muson ? Angin muson merupakan angin yang berhembus melalui skala regional dalam cakupan benua yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan samudra. Berdasarkan letak astronomis dan geografis Indonesia dan Australia, angin ini melakukan perjalanannya secara berkala. Sistem ini akhirnya mempengaruhi cuaca di berbagai tempat di Australia dan Indonesia.
Karena perjalanannya yang berkala membuat perbedaan musim di Indonesia dan Australia. Contoh sederhana, jika di Indonesia terjadi musim hujan maka di Australia terjadi musim kemarau, begitu sebaliknya. Jika Australia terjadi musim hujan maka di Indonesia terjadi musim kemarau.
Dan perlu diingat bahwa Angin muson dibagi menjadi dua jenis yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
ANGIN MUSON BARAT
Angin Muson barat adalah Angin yang Tertiup dari bulan Oktober -- April di Indonesia, angin muson barat mulai bertiup dari wilayah Asia kemudian melewati samudra Hindia menuju ke benua Australia. Pada kondisi ini, kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan dan akan menyebabkan tekanan tinggi di kawasan Asia termasuk Indonesia, namun tekanan menjadi rendah di kawasan Australia.
Sesuai dengan Hukum Buys Ballot, angin mengalir dari tempat bertekanan tinggi (dingin) ke tempat bertekanan rendah (panas). Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kiri dan tetap berpengaruh pada musim dan cuaca.
Angin yang melewati samudra yang luas ini membawa uap air dalam jumlah besar, sehingga pada Oktober - April Indonesia dilanda musim hujan dengan curah hujan tinggi terutama di wilayah barat, dan sebaliknya, terjadi musim panas di Australia pada Desember - Februari.
Kemudian, angin ini terus bergerak dari barat menuju Australia dengan membawa uap air yang menyebabkan musim dingin dan turunnya hujan di Australia pada Juli-Agustus.
ANGIN MUSON TIMUR
Angin muson timur adalah angin yang bertiup dari kawasan Australia menuju wilayah Asia pada bulan April - Oktober di Indonesia. Angin ini bergerak ketika matahari sedang berada di belahan bumi utara dan menyebabkan kawasan Australia mengalami musim dingin dimana tekanan udaranya maksimum, namun benua Asia akan bersuhu lebih panas dengan tekanan minimum.
Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kanan. Angin muson timur yang bergerak dari Australia menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.
Hal ini karena angin yang bertiup banyak berasal dari daerah gurun pasir yang bersifat kering di bagian utara Australia dan juga melewati laut yang sempit. Oleh karena itu, uap air yang terkandung tidaklah sebanyak yang dibawa oleh angin muson barat.
Jika dilihat dari teori angin muson barat dan angin muson timur. Apakah ada kaitannya dengan musim angin di danau Sentani ?
Tentu ada, jika dilihat dibeberapa danau di Indonesia jarang terdengar gelombang di danau tetapi di danau Sentani sangat nampak dan jika dikaitkan dengan teori angin muson maka benar.
Perlu diketahui bahwa angin di danau Sentani terjadi sesuai musim. Bahkan kadang tidak menentu waktunya tetap terjadi.
Masyarakat diseputaran danau Sentani menyebutkan dengan istilah angin barat dan angin timur.
Sejak jamannya leluhur hingga sekarang ini belum tahu apa itu angin Muson, mereka lebih mempercayai kejadian alam. Contoh sederhana pertama: waktu. Mereka sudah tahu waktu ini akan ada Musin angin barat dan pada saat ini akan terjadi musim angin timur. Kedua tanda alam. Mereka sudah tahu jika awan gelap disisi barat makan akan ada angin barat begitu sebaliknya.
Angin timur terjadi sesuai teori angin muson timur yang terjadi pada bulan April - Oktober. Namun jika dilihat kekuatan angin tim ini tidak kuat bahkan hanya seperti angin biasa yang bersamaan dengan ombak yang bisa bahkan tidak tiap hari.
Berbeda dengan angin barat di danau Sentani. Angin ini terjadi sesuai dengan teori angin muson barat yang terjadi pada bulan Oktober - April. Namun yang sangat terasa oleh masyarakat sekitar pinggiran danau Sentani terlebih pada bulan Desember - Januari.
Kekuatan angin dan gelombang yang tidak bisa hadapi. Masyarakat yang bermukim disebelah barat menjadi sasaran dari angin barat ini.