Kasus ini benar-benar menggemparkan dunia. Bahkan proses sidang kasus kopi sianida ditanyakan di semua stasiun televisi dan memiliki rating yang sangat tinggi.
Kasus ini yang bermula kala pembunuhan wanita bernama Mirna Salihin di Cafe Olivier, Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.
Korban Mirna Salihin yang saat itu meninggal karena menyeruput kopi Vietnam di tempat tersebut.
Jessica Wongso yang merupakan sahabat Mirna Salihin yang berada di tempat kejadian langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian
Kasus kopi sianida ini menyerupai drama PSSI saat ini. Ingat PSSI, jadi ingat kasus kopi sianida. Semua menyerupai bahkan sama persis.
Sinetron menarik saat ini sedang dimainkan oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sungguh membuat publik penasaran.
Jika dilihat PSSI dan kasus kopi sianida merupakan jodoh.
PSSI merupakan Jessica Wongso, diberhentikan liga 2 dan tanda tangan menolak Liga 2 dilanjutkan merupakan kopi Sianida dan klub-klub liga 2 senasib Mirna Salihin.
Disaat liga 2 sedang bagus-bagusnya, semua klub sedang berlomba-lomba mencari sponsor agar bisa mengontrak pemain berkualitas agar bisa bersaing dan tentu tujuannya bakal menuju ke kasta yang lebih tinggi yakni Liga 1.
Namun apa daya impiannya sirna, walaupun sudah memainkan 6 laga, semua tiba-tiba sirna kala klub-klub Liga 2 sudah diracuni oleh PSSI dengan kopi Sianida.
Ada kopi Sianida di tubuh PSSI? Tentu ada, karena saat ini sedang berjalan sebuah drama yang belum diketahui oleh semua pihak.
Ini sebuah kasus? Jawabannya tentu ya, saat ini disinyalir ada oknum-oknum dibalik perhentian Liga 2. Contohnya jelas, disebutkan ada 20 klub Liga 2 menolak Liga dilanjutkan dengan petisinya sebuah tanda tangan sebagai simbol yang kuat.
Kini timbul pertanyaan, tanda tangan yang menolak Liga 2 dilanjutkan milik siapa dan siapa yang memanipulasikan semuanya, semua tentu penasaran, kopi Sianida milik siapa?
Liga 1 tidak ada degradasi, ini lelucon apa lagi PSSI, hanya di Indonesia hal-hal aneh dalam sepakbola sering terjadi dan pemerannya adalah PSSI.
Saat ini tentu ada oknum yang tertawa lebar kala mendengar Liga 2 dihentikan dan tidak ada degradasi, dan saat ini ada yang meneteskan air mata karena sudah berjuang mati-matian namun terlanjur menyeruput kopi Sianida.