Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola

Dua Hal yang Membedakan antara Persipura dan Persewar

18 Juni 2022   14:32 Diperbarui: 18 Juni 2022   14:45 2031 6
Kompetisi liga 2 menjadi hal nyata yang wajib dijalani oleh Persipura Jayapura. Notabenenya sebagai jendela di liga 1 Indonesia terpaksa harus degradasi di musim lalu.

Musim 2021-2022 menjadi musim terberat Persipura dan harus degradasi ke liga 2 bersama Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh. Ini menjadi sejarah, kompetisi liga 1 musim 2022-2023 tanpa perwakilan klub dari pulau Sumatera dan Papua.

Kini dampaknya mulai terasa, akibat bermain di liga 2, belasan pemain lokal Papua secara resmi meninggalkan Persipura.

Musim 2022-2023, Yustinus Pae kolega harus bermain di liga 2, namun bukan hanya Persipura saja, ada dua saudaranya yang sama-sama berasal dari Papua yaitu Persewar Waropen dan PSBS Biak yang akan berjuang bersama untuk naik ke liga 1 Indonesia.

Beberapa hari terakhir, antara Persipura dan Persewar Waropen seperti bertanding sebelum kompetisi liga 2 bergulir, apa itu ?

Ada dua hal yang ditandingi dan yang menjadi perbedaan antara kedua klub ini, seperti:

1. Perekrutan Pelatih;

Ada sosok nama Eduard Ivakdalam yang menjadi perebutan antara Persipura dan Persewar. Jika dilihat dari histori, sosok kak Edu (sapaan akrab Eduard Ivakdalam) memang menjadi ikon penting Mutiara Hitam saat ia berkarir sebagai pemain profesionalnya.

Sosok yang berposisi sebagai playmaker ini menjadi raja assist di Persipura, berkat kegemilangannya membuat Persipura berhasil membawa piala liga ke tanah bumi cendrawasih.

Setelah pensiun, kak Edu tetap melanjutkan karir di dunia olahraga dan sebagai pelatih. Salah satu klub yang ia sudah tangani ialah Persewar.

Catatan indah yang tak bisa dilupakan oleh masyarakat Papua ialah saat ia sebagai pelatih berhasil membawa sepakbola putra Papua keluar sebagai champion di ajang PON XX Papua 2021 lalu.

Kini, figur sebagai pemain legenda hidup Persipura, menjadi daya tarik dari berbagai klub, seperti Sriwijaya FC dan Sulut United yang serius ingin mendatangkannya.

Namun pada akhirnya Persipura dan Persewar menjadi kedua klub yang saling sikut-menyikut untuk mendapatkan jasa kak Edu untuk melatih tim dan akhirnya dimenangi oleh tim Mutiara Bakau julukan Persewar Waropen.

2. Perekrutan Pemain;

Pada Perekrutan pemain pun terus terjadi, Persewar Waropen menambahkan luka bagi Persipura, selain lebih cepat mendapatkan jasa Kak Edu yang sebelumnya dirumorkan bakal melatih Persipura, kini ada nama pemain yang dimenangi oleh Mutiara Bakau.

Ada sosok nama I Nyoman Ansanay. Pada musim 2021-2022, Ansanay selalu menjadi opsi tersendiri bagi Alfredo Vera, ketika posisi bek kanan lemah, Ansanay langsung diturunkan.

Kini, Ansanay setelah pamit meninggalkan Persipura, ia secara resmi bergabung dengan Persewar Waropen.

Tak hanya I Ansanay, Persewar juga sudah berhasil mendaratkan ke tanah besar Botawa dua pemain baru, dia adalah pemain naturalisasi asal Guinea, Mamadou Hady Barry dan juga mantan Persiba Balikpapan, Yudistira Mambrasar.

Dari dua hal diatas, nampak jelas ada perbedaan antara Persipura dan Persewar. Sudah mendapatkan pelatih, dan berhasil mendapatkan tiga pemain baru dan beberapa hari kedepannya akan latihan. Hal ini bisa dikatakan Persewar nampak jelas sangat serius menatap liga 2 musim depan karena sudah merekrut pelatih dan pemain, sedangkan Persipura masih terlihat vakum.

Rekrutan pelatih dan pemain baru bagi Persipura hanya sebatas rumor, sedangkan kompetisi liga 2 sudah semakin dekat. Akankah Persipura kalah bersaing dengan Persewar Waropen di musim depan ? Kita akan lihat saja, siapa yang pantas naik ke liga 1 musim berikutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun