Kemenangan "Garuda Muda" diraih setelah menundukkan Vietnam melalui drama adu penalti, dengan skor 7-6. Ini adalah gelar pertama Indonesia dari final pertama sejak turnamen ini digelar dari tahun 2002. Sebelumnya, timnas Indonesia tidak pernah menembus babak final. Adalah Ilham Udin Armayn yang menjadi penentu kemenangan setelah tendangannya gagal dibendung oleh kiper Vietnam. Acungan jempol juga harus diberikan kepada kiper Indonesia, Ravi Murdianto, yang sukses mematahkan tendangan dua algojo vietnam.
Bagi seluruh rakyat Indonesia, kemenangan ini tidak ubahnya seperti hujan di tengah kemarau panjang yang melanda dunia persepakbolaan Indonesia. Dimana prestasi timnas selalu jeblok dalam setiap laga tingkat internasional. Tak heran jika konon kabarnya ribuan penonton sampai meneteskan airmata, bahagia dan bangga bercampur aduk dengan rasa haru.
Meski tidak suka sepakbola, tapi sebagai warga negara Indonesia saya ikut merasa bangga atas kemenangan Timnas di ajang Piala AFF U-19. Sungguh sebuah prestasi membanggakan ditengah kondisi persepakbolaan Indonesia yang memprihatinkan. Tawuran antar suporter, klub yang menunggak pembayaran gaji pemain, sampai kisruh berkepanjangan di tubuh PSSI.
Mudah-mudahan kemenangan ini tidak hanya sekadar bisa membuat rakyat Indonesia terhibur dan sejenak melupakan tingginya harga-harga kebutuhan pokok, tetapi juga merupakan titik awal serta tanda bangkitnya sepakbola Indonesia dari keterpurukan. Bravo sepakbola Indonesia.
