Surat tanpa alamat pengirim itu kutemukan di depan pintu, sehari setelah pulangnya aku dari penjara. Bertahun-tahun hidup sebagai sampah masyarakat, menyadarkanku bahwa surat jenis seperti itu diabaikan saja, toh kadangkala isinya penipuan. Tapi keingintahuanku membuncah, gemas bila tak membukanya. Maka biar aku baca sejenak.
KEMBALI KE ARTIKEL