Terjaga aman dari semacam keterpurukan. Mulai ketimbang sebuah permainan emosi. Sebangun afeksi karena pemicu memacu. Genjik ganggu pemusatan daya ingat. Tidak rasa tumbuh tertutup lapisan kemauan. Bawah tanah hingga menghasilkan derita. Padahal penderitaan bukan sifat kita. Bukit nan selalu ramahpun menjadi murka. Sejuk membara dalam gelap tangannya berdarah. Dalam menuntut rasa kemanusiaan.
KEMBALI KE ARTIKEL