Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kami adalah Bayang-bayang

12 Januari 2014   08:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 34 1
Kami adalah Bayang-bayang
Puisi : Edy Priyatna

Sekeadaan itu juga kami
momen ramahnya bekerja
meski aku hanyalah makhluk kecil nan ceroboh
melainkan senyumku tak pernah buatan
demi semua nan telah bertukar

Sekalian sendi dan tulang sampingku
menyebabkan sebongkah guntingan
laksana secercah bintik
berkenaan aku masih tetap tegang
kawula masih bisa tegak berdiri kesepian

Penujang telanjangku telah menapak gunung
curamnya bukit jantungmu
benihmu memandang seolah mencambukku
hendak terus bertindak
kendala menghadang trip memenatkan

Kenyang onak dan penarung
tujuanku tetap keinginan
bukan pernah mengambau
meskipun aku tak tegas berlebihan
lamun kau tak tega menduganya

Walakin aku tahu bahwa kau telah cakap
singgah rasa resah mengganggu
sesaat terluput oleh gundah gulana
tatkala keraguan kegelisahan sanubari
pada mulut mulai kaku

Harkat mulai berlama-lama
akibat ada nan tiba kemudian
berhubung ada nan lain menantimu di gunduk tanah
kami adalah bayang-bayang
berahi sayang semu nan sesungguhnya

(Jakarta, 11 Januari 2014)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun