Puisi : Edy Priyatna
Tidak pernah berhenti
jangan pernah surut
untuk sebuah cita-cita mulia
memajukanlah negeri dan bangsa ini
tempat jiwamu bersemayam di masa depan
kuota usaha mengejar belum tertangkap juga
dari kawan-kawan juga para kerabat
untuk berhati-hati dengan amal nan salah
karena disana pasti dibalas langsung
hingga akhirnya dia mencabut laporannya
Terdiam dan pikirkan
banyak peristiwa nan telah terjadi
musibah besar dalam negeri ini
adalah pertanda kita semua
sadar berbuat dan bertaubat padaNya
andaikata disini bisa diatur menurutnya
disanapun bisa diatur pula
setelah disana dia tambah percaya diri
karena lewat tanpa halangan
ia telah selamat pulang kembali
Teologi banyak contoh baik bertebaran
bangunanlah bangsa ini dengan benar
hindari pertikaian dan jauhi kekerasan
menjadi pemimpin jujur dan
bijaksana perlu kau camkan
melaluinya bangga dia bercerita
dirinya berhasil mengubah penyataan usang
karena hidupnya selalu penuh akting
namun jarang mampir ke mesjid
lebih sering mampir ke pesta-pesta
(Pondok Petir, 21 September 2014)
