Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pemasok Daging Ayam Tiren Dibongkar

13 Agustus 2012   19:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:49 149 0
Klaten – Petugas Polsek Kota Klaten, Minggu (12/8), membongkar peredaran ayam tiren (mati kemarin) di wilayah Klaten. Polisi menangkap Warti (38) salah satu pemasok sekaligus pedagang saat hendak menjual daging ayam tiren di Pasar Kota Klaten.

Informasi yang dihimpun Timlo.net di Mapolsek Kota Klaten, polisi berhasil membongkar peredaran ayam tiren ini atas laporan dari masyarakat. Dari tangan Warti, polisi menyita 30 ekor daging ayam tiren.

Wanita paruh baya warga Danguran, Klaten Selatan ini mengaku daging haram tersebut dibelinya dari seseorang bernama Yati asal Kalikotes dengan harga Rp100 ribu untuk 30 ekor. Dari nominal itu, Warti berencana menjual kembali dengan harga Rp1.500 per ekor.

Dihadapan petugas, Warti mengaku baru sekali ini memperdagangkan daging ayam tiren di Pasar Kota Klaten. Namun apes, sebelum dagangannya laku ia keburu ditangkap petugas.

Kapolsek Kota Klaten, AKP Heru Setyaningsih mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja mengatakan, penangkapan terhadap pelaku ini bermula dari informasi sejumlah pedagang di Pasar Kota Klaten yang terganggu dengan bau busuk daging ayam tiren tersebut.

“Kami akan melakukan pengembangan lebih lanjut atas temuan ini. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berbelanja terutama saat membeli daging,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian Klaten, Murtopo memastikan jika daging yang dijual Warti merupakan ayam tiren. Hal itu dilihat dari ciri-ciri fisiknya.

“Jika dilihat dari teksturnya, daging ayam itu jelas ayam tiren. Sebab daging mudah remuk saat dipegang. Selain itu tidak diketemukan bekas sembelihan pada leher ayam tersebut,” jelas Murtopo saat melakukan pengecekan daging ayam tersebut di Mapolsek Kota Klaten.

Sumberhttp://www.timlo.net/baca/35640/pemasok-daging-ayam-tiren-dibongkar/

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun