Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

My Dream 1 - Building Eco-Lodge

18 Agustus 2010   06:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:55 39 0
ke dua kali telinga saya berdenging dalam minggu ini. Terakhir ke dokter cuma dibilang, "ini gejala flu, minum vitamin aja, Bu."

Kali ini memang saya betulan pilek (pertama hidung meler dilanjutkan dengan mampet, ke dua tidak bisa membau, dan sekarang tidak bisa mencecap dengan baik - bukti bahwa indera penciuman terkait erat dengan indera pencecap dalam menentukan selera makan seseorang). Plus telinga berdenging.

Di tengah susah tidur karena hidung mampet, muncul angan-angan pengantar mimpi: membangun kompleks eco-lodge, mungkin seperti PPLH Seloliman.

Kompleks ini akan terdiri atas beberapa saung tipe 24 dan 49 (atau mungkin 30 dan 45), dikelilingi pertanian organik, dipasok oleh energi surya dan biogas, memanen air hujan dan air cucian di balong-balong lele, menyerap sampah organik dengan biopori, membiarkan kolong rumah menyerap air dengan struktur panggung, dan meneroboskan angin semilir dan sinar mentari dari jendela berjalusi dan dinding anyaman bambu.

Lalu kompleks ini akan jadi real-estate model desa, semacam eco-village yang mengintegrasikan alam, potensi lokal, dan gaya hidup modern yang praktis dan berteknologi tinggi (tiap saung dilengkapi akses internet wi-fi). Perumahan lestari alam jaya atau endah asri harmoni makmur senantiasa...

Lalu dari mana duitnya? Yah, itu masalah lain. Mungkin suatu hari saya jadi orang kaya atau ada orang kaya yang mau memodali, tapi sementara itu saya baru mimpi dan mencoret-coret sketsa denah dan skemanya. Teringat kata teman:

e_novianto (8/13/2010 11:11:24 AM): Insya Allah man jadda wa jadda
e_novianto (8/13/2010 11:11:38 AM): kata A. Fuadi di Buku 5 Menara
e_novianto (8/13/2010 11:12:05 AM): siapa yang sungguh sungguh akan berhasil
e_novianto (8/13/2010 11:12:25 AM): di google ya buku itu jadi best seller, buku lama udah 11 bulan

Someday, not just maybe, will be and must be! (Amin)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun