Pernahkah Anda membayangkan tidak ada lagi Apple, Blackberry, Samsung atau Microsoft dan segala produk canggihnya seperti Mac, Android atau Windows di perangkat yang Anda miliki saat ini? Ataukah para shopaholic, bagaimana jika Chanel, Gucci, Prada, Armani, Louis Vuitton atau pun Christian Louboutin dan Jimmy Choo serta merta menghilang dari peredaran pasar Indonesia? Bagaimana dengan Milanisti, Juventini, United Indonesia atau penggemar fanatik klub sepak bola dunia lainnya, pernahkah terbesit dalam pikiran kalian untuk tidak lagi dapat mengakses tayangan dan perkembangan pertandingan seru terbaru klub bola luar negeri favorit Anda? Lebih parahnya, sudah siapkah Anda para pecinta film untuk melihat tayangan bioskop yang didominasi dengan pocong, kuntilanak atau pun suster ngesot?