Pertama-tama, patut digarisbawahi bahwa ujaran judul di atas bukanlah sebuah cap konvensional kepada para politikus. Itu tentu menimbulkan diskusi berkepanjangan dan juga tak kenal lelah. Yang ingin ditekankan dalam risalah ini ialah pandangan terhadap politikus yang suka mengumbar janji tetapi minimoperasionalisasi. Mereka lugas berbicara dengan kata-kata mentereng nan mempesona. Namun, selanjutnya bobrok dalam tahap pelaksanaan. Jenis ini memiliki gagasan canggih yang tentunya menimbulkan decak kagum. Biasanya, mereka beraksi saat musim Pemilihan Umum. Di situ, rakyat seringkali menjadi korban. Rakyat sebagai pemilih di-“cuci otak”-nya melalui tawaran-tawaran menggiurkan. Momen kampanye dimanfaatkan secara sungguh untuk menarik simpat. Kelompok tersebut bernama politikus “mulut manis”.