17 Juli 2014 01:44Diperbarui: 18 Juni 2015 06:075054
Istilah move on akhir-akhir ini menjadi sering membahana, meliuk sana-sini dalam kehidupan para remaja. Move on menjadi beken dan tenar sebab dikaitkan dengan kehidupan cinta. Ya, ini tentang kisah cinta. Kisah cinta yang di dalamnya berlumurkan dunia pacaran, putus cinta, kemudian menjadi galau, stres, dan ajakan untuk bangkit dari keterpurukkan itu. Di sinilah kata move on mendapat porsinya. Namun, berbicara mengenai move on, istilah padan yang biasanya terletup sebelumnya ialah galau. Galau dulu baru move on. Move on itu terbit untuk menenggelamkan galau. Kekhasan ini sangat kental dan nyata dalam kehidupan berpacaran. Biasanya dalam pacaran, ketika seseorang merasa sakit hati akibat ulah pasangannya, ia lalu menjadi murung, sedih, suasana hati tak keruan. Itulah galau. Kemudian, datanglah ujaran move on sebagai cemeti motivasi untuk kembali bersemangat, terlepas dari kesedihan, keluar dari sangkar sakit hati. Move on menjadi suatu ajakan asa, pembangkit harapan baru untuk tidak lagi larut dalam galau itu. Initinya adalah move on ini biasa digunakan dalam kehidupan anak muda, terkhusus pada alur pacaran yang dijalaninya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.