Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Serunya Berlibur di Kampung Halaman Sendiri

26 Januari 2025   06:07 Diperbarui: 26 Januari 2025   06:07 23 1
Terdengar berbagai macam suara di kelasku, bagaikan kicauan burung yang bertabrakan. Semua siswa berbicara, bercanda, dan berceloteh tanpa henti. Namun, suasana itu mendadak hening ketika bel sekolah berbunyi, menandakan akhir jam pelajaran.

Tak lama kemudian, suara mic sekolah terdengar menyala. Seorang guru memberikan pemberitahuan bahwa hari Sabtu kami akan melakukan PBM di rumah masing-masing. Kabar itu langsung disambut dengan sorak bahagia dari seluruh siswa di kelas. Kami pun segera berdoa dan bersiap-siap untuk pulang.

Aku dan teman-temanku berjalan bersama menuju rumah. Di sepanjang perjalanan, kami sibuk membahas rencana liburan kami. Setelah berdiskusi, kami sepakat untuk menghabiskan liburan di kampung halaman kami sendiri, Padang Panjang.

Aku mengusulkan kepada teman-temanku agar mereka menginap di rumahku selama liburan. Ide itu disambut dengan antusias. Teman-temanku segera meminta izin kepada orang tua masing-masing, dan syukurlah, semua orang tua mengizinkan.

Keesokan harinya, mereka tiba di rumahku. Aku menyambut mereka dengan penuh semangat dan mempersilakan mereka masuk. Setelah berbincang-bincang sejenak, kami mulai merencanakan kegiatan hari itu. Rencana pertama kami adalah pergi ke pemandian Mifan bersama orang tuaku.

Sekitar pukul 9 pagi, kami berangkat ke Mifan menggunakan mobil. Sesampainya di sana, kami langsung berfoto-foto untuk mengabadikan momen. Setelah puas berfoto, kami tidak sabar menceburkan diri ke kolam renang.

Mifan benar-benar tempat yang menyenangkan. Kolam renangnya beragam, mulai dari kolam untuk anak-anak hingga kolam untuk dewasa. Di sana juga tersedia seluncuran dengan berbagai tingkat keseruan, mulai dari yang biasa hingga yang ekstrem.

Kami mencoba semua seluncuran di Mifan, tanpa terkecuali. Rasanya sangat menyenangkan! Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga akhirnya azan Zuhur berkumandang. Kami pun segera bilas, mengganti baju, dan melaksanakan salat.

Setelah salat, kami makan siang di salah satu warung yang ada di dalam area pemandian. Beragam makanan tersedia di sana, mulai dari makanan berat hingga camilan. Tidak lupa, kami juga membeli beberapa perlengkapan mandi yang dijual di sana.

Sore harinya, kami melanjutkan perjalanan ke Spot Center. Tempat ini merupakan area olahraga yang bisa dinikmati oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di sana ada arena panjat tebing, lapangan skateboard, hingga arena bermain sepeda.

Selain itu, di area Spot Center juga banyak pedagang yang menjajakan makanan. Kami menikmati bakso bakar, pentol, dan kerupuk kuah sambil beristirahat setelah mencoba berbagai olahraga di sana.

Setelah merasa lelah, kami memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah, kami membersihkan diri, lalu langsung beristirahat untuk memulihkan tenaga.

Hari pun berganti menjadi Minggu. Semalam kami telah berencana untuk jogging di BCL atau Banca Laweh pada pagi hari. Tempat ini memang sering digunakan untuk berolahraga oleh warga Padang Panjang.

Pagi itu, kami mengikuti senam pagi yang diadakan setiap Minggu di BCL. Senam berlangsung hingga pukul 9 pagi, dan suasananya sangat meriah. Semua orang terlihat bersemangat mengikuti gerakan instruktur.

Setelah senam, kami berjalan mengelilingi BCL sambil mencari makanan. Banyak pedagang yang menjual makanan khas dan kekinian. Mulai dari yang manis, pedas, hingga makanan viral di media sosial, semuanya ada di sana.

Selain makanan, berbagai permainan juga tersedia, seperti sepeda listrik, skuter listrik, hingga mobil-mobilan listrik. Tempat itu benar-benar ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan.

Namun, seiring berjalannya waktu, terik matahari mulai terasa menyengat. Kami pun memutuskan untuk pulang sebelum BCL mulai sepi setelah pukul 11 siang.

Sesampainya di rumah, waktu Zuhur sudah mendekati. Kami segera mandi, berwudu, dan melaksanakan salat. Setelah itu, kami beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah.

Liburan kami mungkin sederhana, hanya di kampung halaman sendiri, tetapi aku merasa sangat puas. Kami tidak perlu pergi jauh atau mengeluarkan banyak uang untuk bersenang-senang.

Padang Panjang memang istimewa. Udara yang sejuk, pemandangan yang asri, dan suasananya yang damai membuatku selalu bersyukur tinggal di kota ini.

Kota kelahiranku ini dikenal dengan banyak julukan, mulai dari Kota Serambi Mekah, Kota Dingin, hingga Kota Hujan. Semua itu menggambarkan keindahan dan kesejukan Padang Panjang.

Begitulah liburanku bersama teman-teman. Aku merasa sangat bersyukur bisa menikmati waktu bersama mereka di tempat yang begitu istimewa. Liburan ini akan selalu menjadi kenangan yang berharga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun