Karya: Enok Ratnayu
Saat ini musim pandemi Covid-19 merajalela
Membuat sebagian besar orang hilang kendali
Serba ketakutan dan khawatir
Bahkan selalu curiga dengan alasan waspada
Sang Ratu tak terkecuali
Ia menjelma menjadi insan paranoid Ketemu teman sejawat selalu khawatir
Tak mau lagi menerima tamu di rumah
Bahkan untuk aktivitas di tempat kerja pun sempat minta dibelikan kostum APD
Semua staf harus mengikuti protokol kesehatan
Cuci tangan
Hand sanitizer
Alat pengukur suhu
Jaga jarak
Face shield
Mesti dan harus!
Ada yang takziah tetangga harus dirapid,
Walau tetangga meninggal bukan karena covid-19
Sambangi bayi, tak boleh
Menghadiri teman yang menikah tak diizinkan
Setiap hari,
walau tanggal merah dan Sabtu-Minggu harus selalu share lock
untuk meyakinkan semua berada di rumah saja
Semua harus waspada
Semua harus siaga
Semua harus menjaga
Namun ketika Sang Ratu mulai jenuh dengan rutinitas,
Ia berpikir untuk jalan-jalan ke pantai
Mengajak rekan sejawat
Enam puluh orang lebih ikut serta
Di dalam mobil walau berdesakan
dan ber-ac tidak ada lagi corona
Di pantai bersuka cita dan riang gembira tak kan terjangkau covid-19
Pengeluaran dana rekreasi dengan alasan meningkatkan imun tiada masalah,
Walau keringat para pengabdi belum dibayar,
Yang penting bersenang-senang
Ini uang Sang Ratu
Jadi digunakan untuk apa pun terserah Sangat Ratu!
Bila ada yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan,
Boleh tidak turut serta,
dengan list yang ditandai(?)
Di akhir pekan,
Nyatanya Sang Ratu pun sempat terbang ke pulau seberang
untuk urusan keluarga
Juga sempat kembali jalan-jalan religi dengan beberapa orang saja
Bahaya covid hanya berlaku bagi para punggawa dan rakyat yang tidak direstui
*) Puisi ini ditulis tahun 2021