" Ayo... kurang satu... langsung berangkat ", teriak Ning Sambil menggendong anak balitanya. Siang bolong yang panas, tetap saja teriakan nyaring dan agak kempreng membahana di terminal bemo. Berlelehan keringat tak dihiraukannya, menawarkan dan mencari penumpang.
KEMBALI KE ARTIKEL