Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Bagaimana kalau Ketemu Lagi Mantan Pacar sesudah Mereka Menjadi Janda & Duda & Bercucu?

11 Juni 2014   15:12 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:15 373 0
"Kutunggu jandamu", bukanlah sekedar ungkapan biasa yang sering kita lihat di truk-truk angkutan luar kota.

Bulan Oktober 2012, saya berkesempatan untuk mengikuti perjalanan ziarah ke Eropa, selama 14 hari. Jumlah peserta sekitar 20 an, dan kebanyakan adalah yang sudah agak senior, ada yang sendiri dan ada yang berpasangan atau dengan teman dan keluarganya.

Kami terbang dengan Turkish Airlines dan tujuan pertama adalah ziarah ke kota kecil Fatima,  di Portugal. Perjalanan yang panjang selama 24 jam dengan 1x transit, membuat kami semua lelah dan tidak memperhatikan teman-teman seperjalanan.

Namun, lama kelamaan kami saling mengenal dan mulai ngobrol & berinteraksi. Suatu saat, waktu lagi antri di toilet, seorang ibu cantik, sekitar 60 thn, bercerita bahwa suaminya sudah meninggal dan sakit cukup lama, dan dia sendiri seorang dokter. Si ibu suka ngobrol, termasuk tentang anak-anaknya yang semua sudah menikah  dan sudah pula memiliki cucu, sehingga dia tinggal sendiri.

Dalam kesempatan lain dengan grup ibu-ibu dari Pasar Minggu, kami mendengar kasak kusuk bahwa seorang bapak yang selalu bergandengan tangan dengan si ibu dokter itu, bukan suaminya.

Cerita makin seru waktu si pemimpin ziarah mengatakan bahwa dia tinggal sekamar dengan si bapak. Kemudian bahwa mereka  sebenarnya menginginkan untuk tidur sekamar, namun tour leader tidak mengijinkan, dengan alasan mereka bukan suami isteri. Nah lho...

Lalu siapa si bapak itu ? Si ibu yang doyan ngobrol secara terbuka itu mengatakan bahwa si bapak adalah mantan pacarnya waktu dulu kuliah yang istrinya juga sudah meninggal, dan waktu reunian,  mereka bertemu dan CLBK (Cinta Lama bersemi kembali.) .. Menarik seperti cerita sinetron saja... ?

Namun waktu ditanya, agar kirim undangan waktu mereka menikah, si ibu menjawab "doakan, ya, karena anak-anak kami tidak setuju kami menikah kembali". Kata anaknya, " Apa ibu tidak ingat bagaimana merawat bapak sebelum meninggal?".. Trenyuh dengarnya karena kami semua pengin lihat happy ending dan diundang ke pernikahannya.

Ternyata mereka ikut ziarah ini tanpa memberitahukan ke anak-anaknya bahwa mereka berangkat berdua. Aduh...

Mengapa mereka ingin menikah kembali walaupun sudah senior ? Alasan utamanya adalah karena kesepian. Jadi dalam hal ini ada 2 sisi yang perlu dipertimbangkan, yaitu dari sisi si orangtua dan si anak.

Dari sisi anak : mereka tidak mau memiliki ibu atau ayah baru, dan segala masalah yang mungkin timbul

Dari sisi orangtua : mereka ingin memiliki teman berbagi dimasa senjanya.

Bagaimana keputusan mereka ? Kami tidak tahu karena saya tidak ada kontak samasekali, namun apa pun juga keputusannya, namun semoga kebahagianlah yang diperoleh baik bagi si anak maupun orang tuanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun