Lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi perkembangan anak. Lingkungan dapat menjadi sumber pemerolehan pengetahuan, pikiran, bahasa dan suatu hal yang baru bagi anak. Sifat anak yang selalu ingin tahu mengakibatkan anak sering mencari-cari tahu segala sesuatu yang menurut mereka menarik dan patut untuk diketahui. Terkadang apa yang mereka dapatkan di lingkungan terdekat tidak sesuai dengan usia mereka. Contohnya seperti penggunaan bahasa yang kasar dan perilaku yang seperti orang dewasa.
Hal tersebut dapat membahayakan bagi perkembangan mental dan kecerdasan anak. Anak yang selalu menggunakan bahasa berkategori kasar memiliki kecenderungan bermental keras, nakal dan sulit diatur. Berdeda dengan anak yang berbahasa bagus dan santun mengakibatkan anak akan baik, tidak keras dan mudah untuk diatur. Kemudian, anak yang berprilaku seperti orang dewasa akan mengakibatkan anak mudah stess dan emosi yang tidak terkontrol.
 Hal tersebut tidak menutup kemungkinan karena mereka memaksakan suatu pencapaian sifat melampaui kehendak kapasitas usia mereka. Berbeda dengan anak yang berprilaku sesuai usia nya, akan memiliki kencenderungan periang, senang dan jauh dari stress karena tidak memaksakan kapasitas sikap yang seharusnya.
Dalam hal ini, orang tua sangatlah berperan guna menghindari perilaku anak negatif akibat pengaruh lingkungan. Orang tua sebagai orang terdekat bagi anak harus dapat menjadi kendali kontrol yang dapat mengarahkan mana yang patut diketahui anak seusia mereka dan mana yang tidak patut mereka ketahui. Oleh karena itu, Â orang tua haruslah memiliki pengetahuan yang luas dan pemikiran yang matang dalam mengambil keputusan untuk mengarahkan, memberikan perlakuan dan membantu anak untuk memilih mana yang patut ia ketahui.
 Orang tua haruslah pandai-pandai memilihkan lingkungan tempat di mana anak bermain, lingkungan anak berteman dan lingkungan anak berbahasa agar terhindar dari kecenderungan anak berperilaku negatif.