BANGKALAN - Puluhan massa Yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan Gelar Audensi ke kantor Pemkab Bangkalan, mereka meminta agar Pilkades tahap 3 tak ada gejolak seperti di tahap sebelumnya.
Ketua PMII Bangkalan, Sofiyullah mengatakan, Pelaksanaan Pesta Demokrasi Pilkades tahap 3 tetap kondusif, tak ada konflik yang dapat memecah pada kondisi masyarakat.
"Kita sangat menginginkan pelaksanaan Pilkades yang diikuti oleh 13 desa nanti bisa berjalan sesuai asas pemilu yaitu luberjurdil, tak ada kejadian berdarah seperti di tahap sebelumnya," jelasnya, Senin (7/8).
Ia meminta agar stakeholder serta panitia yang terlibat dalam Proses pelaksanaan Pilkades supaya bersifat netral dan taat terhadap regulasi yang ada.
"Pemkab bangkalan, TFPKD, P2KD dan pihak keamanan baik kepolisian san jajarannya harus saling bersinergi untuk menciptakan rasa keamanan bagi masyarakat," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga berharap kepada pemerintah yang berwenang Agar melakukan evaluasi baik secara teknis maupun secara regulasi yang dianggap menjadi belenggu dalam pelaksanaan Pilkades sebelumnya.
"Keamanan bisa ditingkatkan lagi agar dapat meminimalisir terjadinya konflik, serta aturan perbub tentang pembatasan cakades juga menjadi konflik karena dijadikan momentum oleh pihak yang memiliki kepentingan itu juga harus dijadikan cacatan," terangnya.
Sementara Sekertaris TFPKD Rudiyanto mengapresiasi audensi yang telah di gelar, pihaknya berjanji dalam pelaksanaan Pilkades tahap 3 dapat berjalan dengan tertib sesuai dengan regulasi yang ada.
"Terimakasih atas perhatian rekan PMII, kami akan tetap mengutamakan kondusifitas masyarakat dalam pelaksanaan Pilkades tahap 3 nantinya, pokonya akan berjalan sesuai aturan yang ada," pungkasnya. (Muz/MI)