Angan saya melayang pada kisah-kisah roman dari masa lalu. Dua manusia yang jatuh hati tetapi tak dapat dipersatukan karena perbedaan status atau restu orang tua. Angan saya juga melayang pada kisah Ainun Habibie yang cukup sukses. Baik dari sisi penjualan buku maupun saat kisah itu diangkat kedalam film. Romantisme Ainun-Habibie sangat terasa. Menghiasi perjalan kisah Indonesia era tujuh puluhan hingga menjelang masa reformasi. Ainun adalah tipe istri yang rela berkorban demi perjuangan suaminya dalam membangun Indonesia berperadaban maju. Sedangkan Habibie adalah tipe suami yang sangat menghargai cinta tulus yang diberikan Ainun.
Berbeda dengan Habibie-Ainun, kisah Prabowo-Titiek lebih syarat konflik karena melibatkan pihak ketiga yaitu keluarga. Seandainya kelak kisah Prabowo-Titiek diangkat ke layar lebar, dilihat dari kemiripan wajah, sepertinya yang cocok memerankan Prabowo muda adalah Ahmad Al Ghazali alias Al. Sedangkan soundtrack yang cocok untuk mengiringi film itu adalah lagu lawas milik Kla Project.
Bulan merah jambu luruh di kotamu
Kuayun sendiri langkah langkah sepi
Menikmati angin menabur daun daun
Mencari kembaranmu di waktu lalu
Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Aku tak bisa pindah
Tetap Pilih Prabowo..
Wow..wow..wow..wow..
Tetap pilih Prabowo..
Semoga ^_^
twitter : @enjang_as