Di Desa Sumberan, hidup seorang lelaki sederhana bernama Pak Danu. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras. Bersama warga desa lainnya, Pak Danu menanam lima pohon besar di tengah-tengah desa dengan harapan suatu hari anak-anak mereka bisa bermain dan belajar di bawah rindangnya. Pohon-pohon itu adalah pohon Ketapang, Pule, Palem, Tanjung, dan Flamboyan.
KEMBALI KE ARTIKEL