Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Jalan Jiwa Tak Pernah Lelah

9 April 2020   18:42 Diperbarui: 9 April 2020   18:42 75 15
Akhirnya harus berhenti di sini akhir cerita cinta yang dulu selalu kau lantunkan dalam gema di sela-sela tugu kota, pada monumen pelepas rindu dan pucuk-pucuk daun mawar mengiringi mekarnya kelopak

Akhirnya kasih putih yang kau titipkan pada halimun pagi itu, biarkanlah kurasakan hangatnya sentuhan kasihnya, bawa degup jantung ini selalu bertalu. Aku akan membersamai mesin waktu untuk melukis untaian irama pilu kasihmu.

Masih kuingat pada Januari kala itu, kau katakan separo jiwa nafasmu sirna, dan ini bukan salahmu, juga bukan salah siapa-siapa. Karena aku tetap ingin mengabdikan tiap detik napas ini untuk air mata agar berhenti meangisimu

Akhirnya, saat menjelang
hari bahagiamu aku memilih diam dalam sepiku, mencumbui nadamu membuatku hanyut dalam sedih tak berujung.

Selamat tinggal kisah yang selalu mengembara di dinding kalbu
Kini dan nanti aku kan tetap ingin melanjutkan citamu menjadikan alam ini tersenyum bahagia.

Selamat jalan wahai jiwa tak pernah lelah, semoga damai di sisi-Nya. Aamiin..

Blitar, 9 April 2020

Terinspirasi oleh lagu "Akhir Cerita Cinta", "Kasih Putih", "Januari", dan "Sedih Tak Berujung"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun