Seperti juga diriku yang luruh dalam resah menyusuri malam. Sementara bulan dan kunang-kunang tidak lagi membuai rindu, karena musim yang tak mau berhujah.
Pada malam yang diam, akan segera kutanggalkan segala janji yang membalut perih. Bersenandung pula irama lara yang mendera pada kaspia rasa di antara kelopak mata dengan kedip sebelah
Aku semakin menyadari tentang harga sebuah diri yang harus segera beranjak dari tempatku untuk menghitung jejak matahari. Aku akan berlalu menjemput mimpiku yang dulu pernah aku titipkan pada desiran relung.
Selamat tinggal hari ini...
Blitar, 14 Maret 2020