Pagi ini, ketika saya membuka halaman Kompasiana, serasa tidak percaya, saya membaca nama saya tertulis di deretan Kompasianer Pilihan. Padahal tulisan saya masih kacau, asal-asalan, masih miskin kosa kata, kenapa bisa terpilih bersanding dengan para kompasianer senior?
KEMBALI KE ARTIKEL