Setelah tumbang Minggu lalu(08/12), Rakyat Suriah yang memang sudah jengah dengan pemerintahan Bashar al-Assad segera turun ke jalan di Damaskus sambil bersorak gembira, tepuk tangan berlompatan sambil bergumam "inilah waktunya kekuasaan kembali ke tangan rakyat".
Rakyat Suriah sudah jengkel dengan intimidasi Assad paling tidak sejak Arab Spring, atau tergulingnya rezim-rezim diktator di Timur Tengah. Salah satu sopir taksi di Damaskus pada pertengahan tahun 2018 pernah ditanya "Pak, mengapa banyak sekali pos-pos tentara disekitar kota ini? Dia menjawab, "Tentu saja, karena saya yakin kira-kira setengah dari jumlah penduduk di Damaskus ini adalah intelnya Assad! Mendengar jawaban itu, penanya cuma terdiam untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.