Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mak, Bocahmu Menangis

12 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 12 Mei 2024   22:28 134 2
Bulan purnama mulai memakan matahari dengan segenap kekuatannya
Menyisahkan malam, ruang bercengkrama keluarga kecil.
Jauh dari bau desing kota.
Klakson mobil hanya dihitung jari.

Mak, malam itu.
Bocahmu tiba-tiba menestekan air mata.
Air yang ditampungnya akhirnya tumpah
Bercak-bercak air pada seprei kasurnya.
Dunianya tidak baik-baik saja

Bocahmu hanya ingin menangis,
Menangis dengan keras, dalam pelukmu yang hangat
Pelukmu yang tidak hanya merangkul bocahmu,
Tapi juga seisi dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun