Hai, kuberi nama dia "koma". Layaknya tanda "koma" pada tulisan keluh kesah, pencapaian, atau apapun itu yang sempat kau tulis dalam buku diary yang tiap hari kau gengam kemana pun pergi. Coretan-coretan halus pada buku yang kau tulis dimana pun merasa bahwa cerita itu perlu kau tulis, di perpustakaan, di taman kota, atau di selasar rumah panggung dengan view gunung dan pantai yang saling berhimpit atau mungkin juga pada dinding toilet umum yang sering kau gunakan. Dengan tanda "koma" kau telah memberikan ruang untuk menikmati tulisanmu, setidak-tidaknya memberikan jeda bagi pembaca untuk menikmati plot yang kau inginkan.
KEMBALI KE ARTIKEL