Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

[Ecr 5] Berita dari Lelaki Seberang: Aku Padamu

19 Desember 2014   17:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:57 47 2
Berjalan mengendap-endap, Elhida melangkahkan kakinya menuju ke pintu samping rumah Bunda Enggar. Tangan kanannya memegang payung hitam sementara tangan kirinya menjinjing rantang susun yang masih hangat. Ia tengah merencanakan sesuatu, rupanya.

"Abi, mau kemana? Aku ikut ...." Zaa merajuk. Baru kali ini suaminya pergi tanpa memberitahukan lebih dulu kepadanya. Mukanya ditekuk-tekuk, bibirnya manyun. Elhida meleletkan lidahnya, meledek isterinya yang berdiri tegak di depan pintu.

Desa Rangkat masih tenggelam dalam selimut kabut. Hujan yang turun beberapa hari ini menyebabkan warganya lebih memilih untuk berdiam diri di dalam rumah. Kalau pun terpaksa pergi, lebih disebabkan oleh pekerjaan yang tidak bisa ditunda untuk esok.

Halaman rumah masih berantakan. Daun-daun yang luruh masih berserakan di beberapa sudut taman. Lampu bulat berwarna kuning cerah masih menyala.

"Tumben, bunda agak ceroboh pagi ini....," gumam Elhida. "Tak biasanya lampu taman dibiarkan menyala setelah subuh....," batinnya.

Ia menuju ke sisi pintu utama. Ditekannya tombol on-off yang menempel di dinding,  lampu taman pun padam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun